Motobiography author dk8000.wp.com

Hai teman semua. Baru kali ini ada ide untuk membuat artikel motobiography dari motor-motor yang pernah menemani saya dari dahulu hingga sekarang. Oke kita mulai ya.
1. GL Pro
[caption id="attachment_2425" align="aligncenter" width="300"] minjem dari mbah google :)[/caption]
Ini adalah motor pertama saya. GL Pro rakitan tahun 1989. Saya pakai saat itu saat beranjak SMA. Sekitar tahun 1996. Hehehe tua banget ya motornya. Tapi itu adalah pemberian ortu jadi tetap harus diterima dengan iklas. Seingat saya motor ini hanya bertahan selama setahun dalam kondisi std. Setelah itu motor ini tiarap abiezzz.. Per sok depan saya cabut. Sok belakang saya tukar dengan kepunyaan Yamaha Alfa dan saya potong juga ulirnya. Standar samping saya pakai punya Yamaha Alfa juga yang saya panaskan dengan api las agar bisa dibengkokkan dan motor bisa berdiri sempurna. Knalpot motor ini juga saya bobok jd suaranya rada bulat. Maklum tahun segitu susah cari knalpot :) Stang asli saya pensiunkan dan saya ganti dengan stang jepit variasi. Motor ini sempat menemani saya hingga ke Surabaya untuk kuliah dengan gaya tiarapnya. Tapi modifan saya ini kalah ekstrim dengan punya teman saya, Iqbal yang sekarang jadi GM Ducati Bali, yang honda grand nya benar-benar bisa berdiri tanpa di standarin :)

2. Suzuki Satria 120R
[caption id="attachment_2426" align="aligncenter" width="300"] Hanya ilustrasi lagi karena saya ga punya pic aslinya :([/caption]

Nah Satria 120R lansiran tahun 1999 adalah motor saya selanjutnya. Motor ini adalah hadiah dari ortu. Saat itu tanpa ada hujan badai ditanya kalau mau beli motor, motor apa yang dipilih?? wah langsung dengan semangat memiih satria 2tak pertama yang memakai kopling asli dan berwarna merah. Motor ini saya "dapatkan" saat di kelas 3 SMA alias akan lulus. Sekitar akhir tahun 2000an motor ini saya kirim ke Surabaya untuk menggantikan tugas dari GL Pro ceper saya yang sudah tidak tahan bertugas menemani saya di Surabaya karena jalan di Sby banyak jebakan batman hehehe. Motor ini cuma perawan satu bulan lalu saya masukkan ke bengkel korek mesin daerah semolowaru. Bengkel ini rujukan teman kuliah. Setelah rawat inap seminggu, satria saya ini lahir menjadi benar-benar seorang satria yang tidak cemen. Dahulu cuma mampu berlari 110 km/jam. Setelah dioperasi, tergantung nyali seberapa berani saya membawanya :)Motor ini banyak sekali kenangannya. Nanti akan saya buatkan artikelnya (sambil membuka memori masa lalu). Lalu awal tahun 2011 dengan sangat terpaksa motor ini berpindah tangan. Sebenarnya masih sayang banget. Tapi daripada ga keurus mending dia bersama tuannya yang baru :(

Continues....