Masih inget alat apa ini?

Pagi teman semua.. Ow ya masih ingat dengan alat diatas tidak? Alat ini dulu gencar dipasang di beberapa titik kota. Saya lupa tepatnya tahun berapa. Kalau tidak salah sekitar tahun 1998-1999. Alat ini berfungsi untuk mengetahui index pencemaran udara.

Di denpasar sekarang saya sudah melihat lagi adanya alat ini. Seumpamapun masih ada saya yakin tidak berfungsi. Kalau di jakarta alat ini masih berdiri kokoh salah satunya di sebelah selatan bunderan boulevard kelapa gading dekat taman. Dan nasibnya sama, tidak berfungsi.

Sebenarnya kita patut mengapresiasi kerja pemerintah untuk membantu warganya mengetahui kadar kebersihan udara yang ada. Tapi sepertinya anekdot negara kita adalah pintar dengan program-program bagus yang berbau proyek tapi almost zero in maintenance benar adanya. Kalau sudah membuat sesuatu yang paling bagus pasti bisa. Lalu pelan-pelan rusak karena tidak dirawat. Contoh lain bisa lihat loket karcis parkir terminal 3 soekarno hatta. Percaya tidak percaya gerbang karcos inilah yang akan dilihat pertama kali oleh penumpang saat akan masuk ke terminal 3. Kondisinya sekarang kurang terawat. Padahal terminal 3 digadang-gadang adalah salah satu bandara termoderen di indonesia.

Ayo kita perlahan-lahan merubah situasi ini dari diri sendiri. Belajarlah mulai merawat atau maintenance barang sendiri. Coba lirik motor teman semua sekarang. Coba perhatikan apa yang salah. Kotorkah? Bautnya ada yang hilangkah? Bannya kurang angin kah? Dari hal ini dan dari sendirilah moga-moga saat kita masuk ke lingkungan lebih besar kita juga ikut merawat fasilitas umum. Dan siapa tahu salah satu teman nanti ada yang jadi pejabat bisa lebih perhatian dengan contoh kasus yang saya paparkan diawal tulisan. God bless us..